Tuesday, 20 December 2011

Menggunakan Keterampilan Bertanya


Menggunakan Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena hampir dalam setiap tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas pertanyaan yang diajukan gueu akan menentukan kualitas jawaban peserta didik.
Keterampilan bertanya yang perlu dikuasai guru meliputi keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjutan.
1.       Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar mencakup : pertanyaan yang jelas dan singkat, pemberian acuan, pemusatan perhatian, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan (ke seluruh kelas, ke peserta didik tertentu, dan ke peserta didik lain untuk menanggapi jawaban), pemberian waktu berfikir, pemberian tuntunan, (dapat dilakukan dengan mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain, menanyakan pertanyaan yang  lebih sederhana, dan mengulangi penjelasan sebelumnya).
a.      Pertanyaan yang jelas dan singkat
Pertanyaan perlu disusun secara jelas dan singkat, serta harus memperhitungkan kemampuan berfikir dan perbendaharaan kata yang dikuasai peserta didik. Usahakan jangan sampai peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan, hanya karena tidk mengerti maksud pertanyaan yang diajukan atau karena pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit.
Contoh : “anak-anak, siapa yang tadi pagi tidak menyikat gigi?” lebih jelas dibanding pertanyaan berikut : “anak-anak, siapa diantara kalian yang ada sekarang, siapa yang tadi pagi menyikat gigi dahulu?”.
b.      Memberi acuan
Dalam penjelasan di kelas, sebelum mengajukan pertanyaan, mungkin guru perlu memberikan acuan berupa pertanyaan atau penjelasan singkat berisi informasi yang sesuai dengan jawaban yang diharapkan. Melalui acuan ini dimungkinkan peserta didik mengolah informasi untuk menemukan jawaban yang tepat. Misalnya : “Binatang ada yang hidup di darat, di air, dan di udara. Coba berikan beberapa contoh binatang yang hidup di udara?”
c.       Memusatkan perhatian
Pertanyaan dapat digunakan untuk memusaatkan perhatian peserta didik, di samping itu pemusatan perhatian dapat juga dilakukan dengan mengetuk meja, mengetuk papan tulis, dan tepuk tangan. Pemakaian pertanyaan untuk memusatkan perhatian peserta didik perlu disesuaikan dengan kepentingan pembelajaran. Misalnya : Binatang apakah yang hidup diudara, tetap kalau siang bergelantungan di pohon?
d.      Memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan
Untuk melibatkan peserta didik semaksimal mungkin dalam pembelajaran, guru perlu memberi giliran dalam menjawab pertanyaan. Guru hendaknya berusaha agar semua peserta didik mendapat giliran menjawab pertanyaan. Pemberian giliran dalam menjawab pertanyaan,selain untuk melibatkan peserta didik secara maksimal dalam pembelajaran, juga untuk menumbuhkan keberanian peserta didik, serta untuk menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan. Pemberian giliran dalam menjawab pertanyaan ini tidak harus selesai dlam satu kali pertemuan, tapi mungkin dalam dua atau tiga kali pertemuan. Pelaksanaannya dipadukan dengan teknik penyebaran pertanyaan.
Terdapat perbedaan antara penyebaran pertanyaan dengan pemberian giliran. Pemberian giliran adalah satu soal dijawab secara bergiliran oleh beberapa peserta didik, sedang penyebaran pertanyaan adalah beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan secara bergiliran dan dijawab peserta didik yang berbeda.
Skenario pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut : 
·         Ajukan pertanyaan kepada seluruh peserta didik (kelas) 
·         Beri kesemptan berfikir, kemudian tunjuk salah seorang untuk memberi jawaban 
·         Ajukan jawaban itu kepada peserta didik yang lain untuk ditanggapi 
·         Ajukan kembali pertanyaan berikutnya
Misalnya : 
·         Guru : dari lima calon yang memenuhi syarat, siapakan yang layak menjdi pesiden? 
·         Peserta didik (berfikir sejenak) 
·         Guru : coba kamu Budi? 
·         Budi : SBY, pak ! 
·         Guru : bagaimana menurut pendapatmu ani? 
·         Ani : Megawati Pak, karena dia satu-satunya calon perempuan, dst….
e.       Pemberian kesempatan berfikir
Seperti telah dikemukakan, setelah guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, perlu memberikan kesempatan berpikir daam beberapa saat sebelum menunju seseorang  untuk menjawabnya. Kesempatan berpikir diperlukan agar peserta didik dapat merumuskan dan menyususn  jawabannya. Jangan sekali-kali mengajukan pertanyaan dengan terlebih dahulu menunjuk peserta didik yang harus menjawabnya. Hal tersebt selain peserta didik tidak memiliki kesematan untuk berfikir, peserta didik yang lain bisa jadi tidak memperhatikan, karena mereka sudah tau siapa yang harus menjawab pertanyaan yang diajukan.
f.        Pemberian tuntunan
Dalam menjawab pertanyaan, mungkin peserta didik tidak dapat memberikan jawaban yang tepat, dalam hal ini hendaknya guru memberikan tuntunan menuju suatu jawaban yang tepat. Hal ini dapat dilakukan sebagai berikut :
1)      Mengulangi pertanyaan dengan cara lain, dan bahasa yang lebih sederhana, serta susunn kata yang lebih mudah dipahami peserta didik.
Misalnya :
Guru kelas I SD menunjukkan lambang bilangan 6 (enam) di ppan tulis. Lalu bertanya kepada peserta didik, lambang bilangan berapakah ini?
Peserta didik diam mungkin lupa. Guru mengajukan pertanyaan lagi sambil memperlihatkan gambar himpunan yang jumlah anggotanya 6
Berapa jumlah anggota himpunan ini?
Para peserta didim serentak menjawab “enam”
“bagus” (guru memberikan penguatan / reinforcement)
“Jadi, sekarang kalian ingat lambang bilangan berapakah ini?”
“Enam” jawab peserta didik
Selanjutnya guru menjelaskan bahwa itu lambang bilangna enam
2)      Menawarkan pertanyaan lain yang lebih sederhana, dengan jawaban yang tepat menuntun peserta didik menemukan jawaban pertanyaan semula.
Misalnya :
Anak-anak, pada pertemuan yang lalu ibu telah menjelaskan lambang ang ka dari satu sampai sepuluh. Melalui permainan, kita telah berlatih memasang-masangkan lambang  angka pada himpunan-himpunan, yang naggotanya sama dengan lambang angka tersebut. Untuk mengingat kembali, marilah kita ulangi permainan itu. Guru membuat beberapa himpunan yang anggotanya meliputi  1 sampai 10 secara acak, kemudian peserta didik disuruh memsangkan lambang angka yang sesuai dengan himpunan.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar di sini...