Friday 5 February 2021

Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan

 Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan

Permintaan dan Penawaran oleh Uswatul Muzayanah
Download PPT di sini

1. Permintaan (Demand)

a. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Permintaan akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah sama, karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Kemampuan manusia untuk melakukan permintaan terhadap barang dan jasa sangatlah terbatas. Keterbatasan manusia dalam melakukan permintaan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan konsumsi sebagai berikut: (1) intensitas kebutuhan, (2) daya Beli masyarakat, (3) selera masyarakat, (4) harga barang subtitusi atau barang komplementer, (5) jumlah penduduk, (6) harga masa depan, (5) distribusi pendapatan, dan (6) waktu.

c. Macam-Macam Permintaan

Permintaan barang dan jasa, dapat dilihat dari dua macam yaitu: jumlah konsumennya, dan daya beli.

1) Dilihat dari jumlah konsumennya

Permintaan dilihat dari jumlah konsumenya dibagi menjadi dua macam, yaitu : individu, dan kelompok.

  1. Permintaan individu adalah permintaan yang datang dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya Arman setiap hari memerlukan 2 liter pertamax, sedangkan Karyanto memerlukan 4 liter pertamax
  2. Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perseorangan/individu.

2) Dilihat dari daya beli

Permintaan dilihat dari daya beli, dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung melakukan transaksi. Pada permintaan jenis ini seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
  2. Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan membeli, tetapi belum bisa membeli barang/jasa tersebut. Misalnya, Pak Hendrawan sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli mobil, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli mobil.
  3. Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli.

d. Hukum Permintaan

Menurut hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Bunyi hukum permintaan adalah “semakin rendah harga suatu barang atau jasa, semakin besar jumlah permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang atau jasa semakin kecil permintaan untuk barang atau jasa.” Hukum permintaan berlaku jika keadaan-keadaan lain tetap (ceteris paribus), seperti selera konsumen tidak berubah, pendapatan konsumen tetap, harga barang subtitusi tetap, dan lain-lain.

e. Kurva Permintaan

Permintaan terhadap suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga akan membentuk kurva permintaan. Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara jumlah barang atau jasa yang diminta dengan tingkat-tingkat harga tertentu. Kurva permintaan adalah suatu grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang/jasa dengan tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Perhatikan tabel dan kurva permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga di bawah ini!

Kurva permintaan

Dari kurva di atas terlihat bahwa kurva permintaan bergerak dari kiri atas (Demand Kurve) ke kanan bawah (mempunyai kemiringan ke bawah). Artinya apabila harga turun, maka jumlah barang dan jasa yang diminta naik. Kenaikan jumlah bawang merah yang dibeli dari 900 kg menjadi 1.000 kg karena harganya turun dari Rp500 menjadi Rp250 tidak boleh dinyatakan sebagai kenaikan permintaan, melainkan kenaikan jumlah barang yang diminta. Ragam alasan kenaikan tersebut masih berada dalam satu kurva permintaan yang sama, jika tidak disebabkan oleh faktor lain selain harga. Perhatikan grafik di atas. 

Bagaimana cara membuat kurva permintaan? 
Simak video di bawah ini

Membuat Kurva Permintaan


2. Penawaran (Supply)
a. Pengertian Penawaran
Penawaran suatu barang bersumber dari beberapa produsen yang menghasilkan barang yang menawarkan barangnya di pasar. Penawaran dari kata tawar yang berarti “membujuk/merayu”. Penawaran adalah suatu proses cara menawarkan barang dan jasa. Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu dengan berbagai tingkat harga. Barang atau jasa yang akan dijual (ditawarkan) oleh para calon penjual bertambah. Jika harga naik, jumlah barang yang akan dijual (ditawarkan) berkurang karena para penjual khawatir akan menanggung rugi. Karena hanya sedikit calon penjual yang akan menjual (menawarkan) barangnya. Dengan demikian, naik turunnya harga barang searah dengan bertambah dan berkurangnya barang yang akan dijual (ditawarkan) oleh calon penjual. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual oleh masyarakat dipengaruhi oleh faktor pengaruh tingkat harga dan situasi atau waktu. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual oleh masyarakat pada tingkat harga tertentu dan dalam situasi tertentu dinamakan penawaran. Naik turunnya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dianggap sebagai akibat dari perubahan harga barang itu sendiri. Oleh karena itu, kita merumuskan pengertian penawaran berdasarkan anggapan bahwa faktor-faktor selain harga tidak berubah. Faktor-faktor tersebut adalah biaya produksi, teknologi, harga barang atau jasa pengganti pajak, prakiraan harga di masa datang, dan tujuan perusahaan.

b. Macam-Macam Penawaran
Ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: penawaran individual, dan kolektif.
  1. Penawaran perorangan atau penawaran individual adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang produsen.
  2. Penawaran kolektif atau penawaran pasar adalah keselurahan jumlah suatau barang yang ditawarkan oleh produsen-produsen di pasar.
c. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran terhadap barang dan jasa, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 
(1) biaya produksi, 
(2) teknologi, 
(3) harapan keuntungan, 
(4) kebutuhan akan uang, 
(5) harapan harga masa depan, dan tujuan-tujuan tertentu.

d. Hukum Penawaran
Bunyi hukum penawaran adalah “Semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, semakin besar jumlah penawaran barang atau jasa dari pihak produsen”. Sebaliknya, “Semakin rendah harga barang atau jasa, semakin rendah pula penawaran barang atau jasa”.Terbatasnya jumlah barang yang akan dijual menimbulkan adanya penawaran. Apabila harga barang naik, penjual akan menambah jumlah barang yang ditawarkan.

e. Kurva Penawaran

Hubungan antara jumlah barang ataupun jasa yang ditawarkan dengan tingkat hargatertentu disebut kurva penawaran. Contoh sebagai berikut:

Kurva Penawaran


Grafik di atas merupakan kurva penawaran. Dari kurva di atas terlihat bahwa kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya apabila harga tomat naik, maka jumlah tomat yang ditawarkan naik.Perlu diketahui bahwa istilah penawaran dengan jumlah barang yang ditawarkan tidaklah sama. Kenaikan jumlah tomat yang ditawarkan. Alasannya, kenaikan tersebut masih berada dalam suatu kurva penawaran.

Bagaimana cara membuat kurva penawaran?
Simak video singkat di bawah ini

Membuat Kurva Penawaran

3. Harga Keseimbangan (Equilibrium price)
a. Pengertian Harga Keseimbangan
Harga diartikan nilai barang yang diuangkan. Keseimbangan diartikan sebanding/setara. Harga keseimbangan diartikan suatu barang yang apabila ditukarkan akan memiliki nilai yang seimbang/setara dengan barang itu. Harga barang di pasar terbentuk melalui tawar-menawar antara calon pembeli dan penjual. Perbedaan harga antara penjual dan pembeli menimbulkan tawar menawar untuk mencapai harga mufakat di antara kedua belah pihak. Harga mufakat ini dinamakan harga pasar atau harga objektif. Terbentunya harga dapat ditentukan berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, yaitu:
  1. Harga akan tetap jika permintaan dan penawaran seimbang. Artinya, jika jumlah peredaran barang/jasa sesuai jumlah kebutuhan manusia sehingga harga akan stabil.
  2. Permintaan akan bertambah jika harga turun, sedangkan penawaran akan berkurang jika harga turun.
  3. Semakin kecil permintaan, semakin tinggi harganya. Sebaliknya, semakin banyak penawaran maka harganya akan semakin tinggi
b. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
Faktor terpenting dalam pembentukan harga adalah kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Pada harga keseimbangan, kurva permintaan dan penawaran akan berpotongan pada satu titik keseimbangan (equilibrium). Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel serta kurva permintaan dan penawaran kacang tanah berikut ini berikut ini!

 
Pada tabel di atas, dapat disimpulkan akan terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran yaitu pada harga kacang tanah Rp16.000,00 dengan jumlah permintaan dan penawaran 8 kg kacang tanah. Hal ini dapat diperjelas dengan grafik. Pada grafik tersebut, titik keseimbangan (Equilibrium) pada harga Rp16.000,00 (titik E) dan terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran pasar pada harga Rp16.000,00 permintaan dan penawaran pasar untuk kacang tanah mencapai jumlah yang sama yaitu 8 kg. Titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran terhadap suatu barang dan jasa disebut harga pasar.


c. Peranan Pemerintah dalam Penentuan Harga di Pasar 
Pemerintah memegang peran penting dalam menentukan harga pasar, karena pemerintah sebagai pembuat kebijakan baik dalam hal pembatasan produksi, harga beli/jual, dan subsidi.
  1. Pembatasan produksi (penentuan quota) dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk membatasi jumlah barang yang ditawarkan sehingga tidak terjadi kelebihan penawaran. Dengan demikian harga diharapkan dapat naik melebihi harga pasar.
  2. Pembelian atau penjualan oleh pemerintah, dilakukan dengan kebijakan membeli atau menjual hasil produksi pertanian. Jika pada suatu musim panen tertentu hasilnya melimpah tidak sebanding dengan pertambahan permintaan, pemerintah akan membeli kelebihan penawaran yang terjadi sebaliknya pemerintah akan menjual hasil pertaniannya pada masa kekurangan penawaran.
  3. Pemberian subsidi dilakukan oleh pemerintah dengan cara meberikan harga jaminan atas hasil pertanian tertentu misalnya dengan menentukan harga lebih tinggi dari harga pasar, sedangkan kelebihannya disubsidi oleh pemerintah, sehingga petani tidak merugi.


LATIHAN SOAL

Kerjakan latihan soal di bawah ini. Kerjakan di bukumu, kemudian kirim melalui classroom

1. Catatlah dan buatlah kurva permintaan berdasarkan tabel yang tersedia di bawah!
    

2. Buatlah kesimpulan mengenai permintaan dan hukum permintaan!
3. Catatlah dan buatlah kurva penawaran berdasarkan tabel yang tersedia di bawah ini!
  

4. Buatlah kesimpulan mengenai penawaran dan hukum penawaran!
5. Perhatikan kurva harga keseimbangan Jambu Air berikut. 
   Buatlah tabel harga keseimbangan dari kurva di atas!


Selamat Mengerjakan

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar di sini...