PASAR: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Pasar Tradisional |
Pasar Modern |
Pasar merupakan salah satu tempat yang menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasar menjadi pusat interaksi antara penjual (produsen) dan konsumen. Proses interaksi antara penjual dan pembeli dapat secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung artinya antara penjual dan pembeli dapat berinteraksi langsung melalui proses tawar menawar. Sedangkan interaksi tidak langsung melalui berbagai media (telepon, faksimile, videophone, internet dan lainnya). Untuk memahami pasar secara mendalam diuraikan sebagai berikut.
a. Pengertian Pasar
Pasar dalam arti ekonomi diartikan sebagai tempat jual beli. Pasar secara sederhana, diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melangsungkan transaksi jual beli barang dan jasa. Sedangkan dalam arti luas, dimaknai sebagai sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (menggunakan media komunikasi) untuk melakukan kegiatan jual beli barang dan jasa.
Dari pengertian tentang pasar baik dalam arti sederhana maupun dalam arti luas, maka ditemukan unsur-unsur yang membentuk pasar, antara lain:
(1) ada penjual dan pembeli;
(2) tersedianya barang dan jasa yangdiperjualbelikan;
(3) ada kesepakatan antara penjual dan pembeli, dan,
(4) terjadinya hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Fungsi Pasar
Pasar dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Karena pasar memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Fungsi Distribusi, bahwa pasar adalah tempat untuk mendistribusikan/menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Ini berarti bahwa pasar sebagai alat distribusi yang dapat memperpendek jarak antara konsumen dengan produsen dalam melakukan transaksi jual beli. Sebagai alat distribusi, pasar dapat memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen, serta dapat memperpendek jarak antara produsen dengan konsumen.
- Fungsi Pembentukan Harga, bahwa pasar untuk pembentukan harga (nilai), karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga. Bila harga pasar sudah terbentuk, maka transaksi jual beli akan terjadi.
- Fungsi Promosi bahwa pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen.
c. Jenis-Jenis Pasar
Pasar dalam ilmu ekonomi dapat dibagi menjadi beragam jenisnya, antara lain:
1) Pasar Menurut Cara Transaksinya
Pasar menurut transaksinya dimaknai sebagai cara pembayaran. Berdasarkan cara transaksinya pasar dibedakan menjadi dua, yaitu: pasar tradisional dan modern.
a) Pasar Tradisional, yaitu: pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis baarang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokoksehari-hari.
b) Pasar Modern, yaitu: suatu pasar yang sifatnya modern di mana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza,mall, dan tempat-tempat yanglainnya.
2) Pasar Menurut Jenis Barang yang Diperdagangkan
Menurut jenis barang yang diperdagangkan, pasar dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Pasar barang konsumsi adalah tempat memperjualbelikan barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti barang-barang kebutuhan sehari-hari misalnya makanan dan pakaian, sayur-sayuran danlain-lain.
b) Pasar barang produksi adalah tempat memperjualbelikan barang-barang produksi yang digunakan untuk kelancaran proses produksi, contohnya mesin-mesin, bahan baku produksi, danlain-lain.
3) Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli
Menurut waktunya, pasar dibedakan menjadi lima macam, yaitu: harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan temporer.
a) Pasar harian adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
b) Pasar mingguan adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang berlangsung seminggu sekali. Contoh pasar mingguan yaitu pasar Wage, Kliwon, Legi, Pahing, danPon.
c) Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan, dan biasanya menjual barang-barangkerajinan.
d) Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun, dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Contoh pasar tahunan : Pekan Raya Jakarta dan Pekan Raya Jawa Tengah. Pasar Temporer adalah pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin. Pada umumnya, pasar temporer dibuka guna merayakan peristiwa tertentu. Contoh pasar temporer adalah Bazar.
4) Pasar Menurut Luasnya Kegiatan Distribusi
Menurut luasnya kegiatan distribusi, pasar dibedakan menjadi empat macam, yaitu: pasar lokal, daerah, nasional, dan internasional.
a) Pasar lokal adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang hanya meliputi tempat tertentu. Barang-barang yang diperjualbelikan di pasar tersebut berupa barang-barang konsumsi atau barang-barang keperluan sehari-hari misalnya beras, ikan, buah-buahan, dan sayuran.
b) Pasar daerah adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli yang meliputi wilayah tertentu, misalnya wilayah kabupaten atau provinsi. Pedagang-pedagang yang ada di pasar daerah biasanya pasar pedagang besar yang melayani pedagang-pedagang eceran. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Surakarta).
c) Pasar nasional adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli yang meliputi wilayah suatu negara. Barang-barang yang dikonsumsi masyarakat seluruh negara seperti hasil kerajinan dan industri dalam negeri. Contoh: pasar modal, pasar valas, pasar bahan mentah.
d) Pasar internasional adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli dari berbagai negara di seluruh dunia. Barang-barang yang diperdagangkan di pasar tersebut berupa komoditi yang diminati konsumen internasional. Contoh: pasar karet di New York dan pasar tembakau di Bremen.
5) Pasar Menurut Organisasi/Strukturnya
Menurut strukturnya, pasar dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pasar persaingan sempurna, yaitu: pasar di mana pihak penjual dan pembeli sama-sama mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar.
b) Pasar persaingan tidak sempurna, yaitu: suatu pasar dikatakan tidak sempurna jika kurang ada kebebasan dalam menentukan harga barang dan jasa yang ditawarkan. Hal tersebut mengakibatkan permintaan terhadap barang tertentu mejadi terbatas.
Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan lagi menjadi tiga macam, yaitu:
(1) Pasar monopoli adalah pasar di mana hanya ada satu penjual produk dan produk tersebut tidak ada penggantinya (no substitutes). Contoh, perusahaan listrik negara (PLN), karena listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat secara luas, maka penguasaan atau pengelolaannya ditangani oleh pemerintah.
(2) Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan, yaitu beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli (sekitar 70% - 80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan). Contoh pasar oligopoli antara lain pasar otomotif, industri baja, pasar software komputer, danlain-lain.
(3) Pasar monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya, baik penjual maupun pembeli mempunyai kemampuan untuk menetapkan harga satuproduk.
6) Pasar Menurut Ada Tidaknya Tempat Transaksi
Menurut ada tidaknya tempat transaksi pasar dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara calon penjual dan calon pembeli yang dilakukan secara langsung tanpa perantara atau media.Jadi barang-barang yang diperjualbelikan ada di tempat tersebut. Contoh: Pasar Johar (Semarang), Pasar Klewer (Surakarta).
b) Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah pasar yang kegiatan jual beli barang atau jasa yang diperdagangkannya dilakukan berdasarkan contoh-contohnya. Transaksi jual beli dilakukan melalui telepon. Contoh: bursa efek, bursa valas.
d. Hubungan Pasar dengan Distribusi
1) Hubungan Pasar dan Distribusi
Pasar apabila dilihat dari hubungannya dengan kegiatan distribusi, maka pasar dapat digunakan sebagai:
(1) mempermudah konsumen melakukan konsumsi,
(2) membentuk terciptanya harga barang yang relati stabil,
(3) produsen dapat mempertahankan penjualan produk dankeuntungannya,
(4) meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensiperusahaan
2) Fungsi Hubungan Pasar dan Distribusi
Pasar apabila dilihat dari fungsi hubungannya dengan distribusi, maka pasar dapat difungsikan:
a) Fungsi Pertukaran diartikan pasar berperan sebagai tempat untuk memilih barang ataupun jasa yang akan ditawarkan (dijual), agar penjual nantinya dapat dilakukan dengan harga, pelayanan, dan kualitas yang disenangi olehkonsumen.
b) Fungsi Penunjang dimaknai bahwa pasar difungsikan untuk membantu atau melengkapi fungsi pertukaran dan fungsi penyediaan fisik agar terlaksana dengan baik. Kegiatan fungsi penunjang meliputi: pelayanan sesudah pembelian (pelayanan purna jual), penyebaraninformasi.
e. Peran Pasar
Pasar memiliki peranan yang sangat besar baik bagi produsen, konsumen, pembangunan, dan sumber daya manusia.
1) Peranan pasar bagi produsen yaitu: membantu memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasilproduksi.
2) Peranan pasar bagi konsumen yaitu: menyediakan barang-barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Apabila pasar semakin luas, konsumen akan semakin mudah memperoleh barang/jasa.
3) Peranan pasar bagi pembangunan, yaitu: menunjang kelancaran pembangunan yang sedang berlangsung. Dalam upaya meningkatkan pembangunan, pasar berperan membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermnafaat bagi pembangunan. Pasar dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk membiayaipembangunan.
4) Peranan pasar bagi sumber daya manusia, yaitu: menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan kerja.
LATIHAN SOAL
1. Klik gambarnya
2. Masukkan nama lengkap kamu disertai kelas contoh: "ERNAWATI 7C SMP 7"
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar di sini...