RUANG KOLABORASI PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK - Pada kegiatan ruang kolaborasi ini Calon Guru Penggerak diminta untuk mengeksplorasi peran dan nilai diri seorang guru penggerak. Kami mengeksplorasi pengalaman yang sesuai dengan peran dan nilai guru penggerak. Kami juga merencanakan strategi penguatan terkait peran dan nilai yang akan calon guru penggerak lakukan di sekolah maupun di komunitasnya
Adapun pengalaman yang pernah dilakukan oleh calon guru penggerak yang sesuai dengan peran guru penggerak adalah:
1. Menjadi pemimpin pembelajaran
- Seorang guru penggerak harus mau dan mampu merancang atau design pembelajaran menarik, pembelajaran yang tidak monoton dan membosankan. Seperti: pembelajaran dengan model permainan petak umpet, NHT, STAD, picture and picture, pembelajaran dengan alam, alam takambang jadi guru.
- Menyusun PTK (Penelitian Tindakan kelas)
Strategi penguatan yang akan dilakukan adalah
- Memperkaya pengetahuan tentang permainan-permainan baru yang bisa digunakan dalam pembelajaran
- Mengikuti webinar,seminar, workshop, dan dll untuk selalu meningkatkan pengetahuan
- Mengadakan Sharing session secara rutin dan bergantian
- Membagikan hasil praktik baik dan berkolaborasi dengan teman sejawat
2. Menggerakkan Komunitas Praktisi
- Menjadi pengurus MGMP IPS Kabupaten Pati
- Menjadi pengurus organisasi IPS APEPSI (Asosiasi Pendidik Edukasi IPS Seluruh Indonesia) saya mencoba menggerakkan komunitas dengan mengadakan pembelajaran tiap malam Rabu dan Sabtu bersama komunitas secara online melalui WAG APEPSI Kanal 1-14, sesekali melalui zoom.
Strategi penguatan yang akan dilakukan
- Mengajak teman guru di sekolah dan MGMP/KKG untuk mengikuti diklat daring seperti yang diselenggarakan oleh kemdikbud, pusdatin, dan SEAMOLEC
- Mengikuti komunitas praktis seperti komunitas guru belajar baik yang ada di facebook, Instragam maupun situs resmi pemerintah
- Setelah mengaplikasikan hasil dari komunitas praktisi tidak lupa melakukan refleksi dari hasil kegiatan ataupun implementasi kegiatan untuk mendapatkan kelebihan dan kekurangan sehingga bisa terus melakukan penyempurnaan.
3. Menjadi Coach Bagi Guru Lain
- Menjadi mentor pada program guru pembelajar online dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Di sini saya berperan sebagai fasilitator dalam mendampingi bapak ibu guru yang menjadi sasaran program GPO dan PKB. Bapak ibu guru sasaran belajar secara mandiri secara online dengan pendampingan saya.
- Mengadakan IHT khusus untuk meningkatkan kemampuan IT.
Strategi penguatan yang akan dilakukan
- Mengidentifikasi kebutuhan dan minat dalam pengembangan diri
- Melakukan refleksi untuk menentukan prioritas pengembangan diri
- Menyusun evaluasi diri guru
- Membuka forum kritik dan saran untuk menemukan kelebihan dan kekurangan
- Bersedia melayanin kebutuhan guru lain walaupun tidak dalam forum resmi
4. Mendorong Kolaborasi Antarguru
- Lomba tingkat kecamatan (MAPSI, FLS2N, FLSN, KSN)
- Peringatan hari besar agama dan hari besar nasional (mauludan, kartinian)
- Program rutin sekolah (classmeeting, guru induksi bagi guru pemula, supervisi guru, PKKS, akreditasi)
Strategi penguatan yang akan dilakukan
- Menyusun kepanitiaan di setiap kegiatan rutin sekolah
- Membuat SK penunjukkan panitia kegiatan
- Merencanakan pembelajaran berbasis proyek antar mapel
- Melakukan evaluasi setelah kegiatan
5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid
- Membantu murid untuk belajar mandiri : bisa diterapkan dalam kegiatan pramuka atau pembelajaran dengan tugas proyek.
- Memunculkan motivasi murid : untuk memunculkan motivasi murid, saya biasanya menyampaikan storytelling kisah kisah inspiratif yang dapat membangkitkan semangat peserta didik untuk mengasah potensi yang dimiliki.
- Mendidik karakter peserta didik: karakter peserta didik bisa dengan keteladanan seperti gerakan memungut sampah, gerakan sabtu bersih.
- Berkaitan dengan kepemimpinan murid pemerintah kabupaten pati memprogramkan latihan kepemimpinan dasar (LDK) kepimpinan siswa SD dan SD kami menjadi salah satu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Strategi penguatan yang akan dilakukan
- Menjadwal imam dalam sholat jamaah dhuha atau sholat dhuhur
- Pembentukan kelompok belajar dan menunjuk satu anak sebagai ketua kelompok
- Memberikan otonomi murid untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
- Pemanfaatan social media untuk penyampaian visi misi kepemimpinan murid (ketua osis, ketua kegiatan)
- Pemanfaatan sosial media untuk memperkenalan dan merekam kegiatan siswa
- Mengikut sertakan siswa dalam lomba-lomba kepemimpinan
Adapun pengalaman yang pernah dilakukan oleh calon guru penggerak yang sesuai dengan nilai guru penggerak adalah:
1. Mandiri
Mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri. Guru penggerak mendorong dirinya untuk meningkatkan kapabilitas dirinya tanpa perlu dorongan dari pihak lain
- Mempelajari Canva secara mandiri
- Mengikuti diklat daring secara mandiri
- Mengikuti program guru penggerak.
2. Reflektif
Guru Penggerak diajak untuk mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang.
- Pembuatan media diorama siklus air untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siklus air mupel IPA.
- Merefleksikan kegiatan lomba yang sudah dilaksanakan
3. Kolaboratif
Kolaboratif mampu muncul dalam perilaku seperti kerjasama, berkomunikasi, memahami peran masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu, termasuk memberikan feedback juga merupakan bagian dari kolaborasi
- Pembentukan paguyuban kelas
- Kerjasama dengan gugus covid, puskesmas, dan orangtua dalam pelaksanaan ujicoba PTM terbatas
4. Inovatif
Inovatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu.
- Pembuatan LMS sederhana untuk pembelajaran dengan menggunakan google site
- Pembuatan penyulingan air agar dapat mengubah air asin menjadi air tawar melalui proses pemanasan
5. Berpihak pada murid
Guru Penggerak selalu bergerak mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama
- Melakukan program Remedial dan pengayaan
- Membuat program guling (guru keliling) agar anak mendapatkan hak untuk belajar selama pandemiDesain pembelajaran yang berpihak dengan murid dengan games (hompimpa, melengkapi huruf, acak kata, TTS, word search)
Untuk mendownload file ppt silakan klik link berikut:
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar di sini...