Thursday, 17 March 2011

ISTIHADHOH

ISTIHADLOH
Istihadhoh adalah dara yang keluar melalui kelamin wanita selain darah haidh dan darah nifas
Cara pelaksanaan sholat bagi orang yang istihadhoh dan orang yang selalu keluar air seni
Istihadloh tidajk sama derngan haidhj atau nifas. Istihadhoh termasuk golongan hadast kecil.
Wanita yang istihadhoh tetap wajib melaksanakan shalat dan puasa Romadlon dan baginya tidak diharamkan membaca Alqur'an juga tidak diharamkan disetubuhi suaminya.
Bagi wanita yang terkena istihadloh dan bagi orang yang selalu mengeluarkan air seni atau air madzi (jw:beser) apaila aka melakukan sholat maka dapat memulai aktivitasnya setelah nyata-nyata masuk waktu sholat tersebut dan harus membersihkannya terlebih dahulu kemudian menyumbatnya dengan kapas atau kain yang sifatnya empuk agar tidak merusak/menyakiti kelaminnya. Apabila masih keluar maka hendaknya diusahakan memakai belebet (pembalut) yang tahan dan mampu menyerapnya ampai shalat selesai dan apabila ternyata masih tetap menembus, maka hukumnya termasuk darurat.
Bagi mereka yang kebetulan melaksanakan puasa maka tidak boleh menyumbatnya dengan kapas sebab dapat membatalkan puasa. Setelah selesai merawatnya baru melaksanakan wudlu dengan niat agar diperbolehkan melaksanakan sholat fardlu tidak diperbolehkan niat menghilangkan hadast kecil.
Semua pelaksanaan dari membersihkan kelamin kemudian berwudlu dan dilanjutkan sholat, semua dapat diulai setelah benar-benar tiba waktu sholatnya dan dilaksanakan seara segera dan beruntun. Apabila pelaksanaannya antara satu dengan yang lain terpiusah dengan hal (perbuatan) yang tidak ada kaitannya dengan bersuci/berwudlu/shlat maka diwajibkan meengulangi dari pertama lagi.
Bagi mereka yang selalu mengeluarkan air mani (jw:beser) maka setiap akan sholat diwajibkan mandi janabah dahulu dengan niat agar dirinya diperbolehkan menunaikan sholat.
Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan komentar di sini...